penyakit jantung koroner

Penyakit Jantung Koroner

penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan adanya penimbunan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada lapisan pembuluh darah. Jantung merupakan organ signifikan pusat aliran darah pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah jadi menurun, diiringi bersama dengan radikal bebas dan plak lemak yang hinggap di dinding pembuluh darah.

 

Penyebab Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Kemudian diikuti oleh beragam sistem seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dan lain-lain yang kesemuanya bakal mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Penyakit jantung koroner berlangsung dikala arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan adanya penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah, penumpukan ini disebut aterosklerosis. Plak yang menumpuk menjadi besar membuat aliran darah ke otot jantung jadi sedikit dan jadi sulit. Akibatnya, otot jantung tidak dapat mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan.

 

Gejala Sakit Jantung Koroner

Gejala penyakit jantung koroner yang umum dirasakan yakni nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, lengan segi kiri, punggung, ulu hati (sering diakui maag). Nyeri ini dapat disertai dengan sesak nafas dan keringat dingin. Gejala berlangsung lebih dari lima menit dan terus menerus, irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) apalagi dapat memicu berhentinya jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani bersama dengan cepat dapat memicu kematian.

Serangan jantung yaitu kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa, sehingga sangat dianjurkan agar kita bisa mengetahui tanda peringatan yang mengindikasikan serangan jantung.

Ada beberapa gejala yang harus Anda waspadai adalah:

  1. Timbul Rasa nyeri atau ada suatu tekanan pada dada maupun lengan atas.
  2. Tiba-tiba merasa kesulitan untuk bernafas
  3. Tanpa melakukan banyak kegiatan namun menimbulkan banyak keringat.
  4. Timbul rasa mual setelah bekerja keras seperti habis berolahraga.

Jika Anda mengalami beberapa isyarat di atas, jangan diabaikan! segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk mengetahui penyebab timbulnya gejala tersebut. Jika Anda menduga bahwa Anda berisiko mengalami penyakit jantung koroner, segera dapatkan pemberian medis. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan untuk mencegah serangan jantung, jadi baik kesempatan Anda bertahan hidup.

 

Pencegahan Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner perlu diwaspadai dan dapat dicegah bersama dengan langkah menerapkan tipe hidup sehat, olahraga teratur, stop rokok, kurangi stress, kurangi makanan berlemak, perbanyak sayur dan buah.

Guna mencegah terkena penyakit jantung koroner, ada beberapa yang perlu Anda lakukan:

  • Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar tekanan darah dalam angka yang normal ( <130/90 mmHg)
  • Olahraga teratur
  • Jangan merokok
  • Kontrol takaran gula darah
  • Kontrol takaran kolestrol dan trigliserid
  • Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Hindari stres berlebih
  • Makanan sehat untuk jantung

Macam makanan sehat untuk jantung:

  • Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak
  • Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon atau tuna, kira-kira dua kali seminggu
  • Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan plum Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan kacang lima
  • Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan jagung tortilla

Makanan yang perlu dihindari/dikurangi untuk jantung:

  • Daging merah
  • Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani
  • Makanan dan minuman berkadar gula tinggi
  • Makanan atau minuman yang mengandung santan, jeroan (usus, babat, iso, dll), buah durian

 

Pengobatan Jantung Koroner

Aritmia atau irama denyut jantung yang tidak stabil maupun serangan jantung secara tiba-tiba harus ditangani di unit gawat darurat (UGD). Sebagai penanganan awal, pasien diberikan oksigen, “obat golongan antiplatelet” sebagai pengencer darah, morfin sebagai anti nyeri yang disebabkan sumbatan hingga memicu “angina pectoris” (nyeri pada dada), obat golongan nitrat sublingual diletakkan di bawah lidah untuk meredakan gejala.

Terapi definitif pada serangan jantung koroner dapat dilakukan dengan cara: Invasive strategy dengan langkah menempatkan stent lebih sering disebut “ring” atau “pharmocologic strategy” antara lain dengan obat r-TPA (Tissue plasminogen activator), yakni suatu protein untuk menghancurkan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. Strategi penanganan serangan jantung koroner harus dilakukan segera untuk dapat mencapai Golden Period. Karena bila terlambat, maka berbagai komplikasi seperti aritmia, edema paru, syok kardiogenik bahkan henti jantung dapat terjadi.

 

Anda pernah mengalami gejala-gejala seperti diatas? Segera konsultasikan kepada kami untuk mengetahui dan mengenali sejak dini gejala tersebut, Dokter Spesialis Jantung kami akan memberikan arahan yang tepat untuk Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reservasi
Call Now ButtonCall Kuning - WA Hijau