Penyakit Jantung Hipertensi merupakan salah satu risiko paling sering pada penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun Sayang sekali, Kebanyakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak sadar dengan penyakitnya. Hal tersebut karena hipertensi penyakit yang nyaris tidak menunjukkan gejala, sehingga nama lain dari hipertensi disebut sebagai “the silent killer”.
Penyakit Jantung Hipertensi yaitu istilah yang menunjukan suatu kondisi, kondisi aliran darah pada arteri yang bertekanan terlalu tinggi untuk tubuh yang sehat. Seseorang bisa dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg. Biasanya tekanan darah tinggi cenderung meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. berdasarkan uji pengukuran tekanan darah pada tahun 2017, 70 ribu penduduk Indonesia pada bulan Mei 2017 dinyatakan menderita peningkatan darah, berdasarkan data itu tercatat 1 dari 3 orang dewasa dengan rata-rata usia diatas 41 tahun adalah penderitanya.
Bagaimana Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) dinyatakan Sebagai Penyebab Penyakit jantung?
Tekanan darah yang tinggi digambarkan bisa menyebabkan jantung memiliki beban yang lebih berat. Sehingga Jantung Anda terpaksa bekerja ekstra untuk memompakan darah ke seluruh tubuh. Pada saat jantung memompa darah yang lebih banyak dan berat beberapa komplikasi yang bisa terjadi. Pembuluh darah akan rusak disebabkan tekanan darah terlalu tinggi, Selain itu, tekanan darah tinggi pun mampu menyebabkan otot-otot jantung menjadi menebal yang disebut dengan hipertrofi, yang akhirnya Jantung mengalami kegagalan fungsi, dikarenakan jantung bekerja terlalu berat untuk memompa darah. Lagipula tekanan darah tinggi mampu menyebabkan dinding di dalam pembuluh darah mudah robek (intimal tear), dan mencetuskan terjadinya serangan jantung.
Gejala serangan Penyakit Jantung Hipertensi
Serangan jantung yaitu kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa, sehingga sangat dianjurkan agar kita bisa mengetahui tanda peringatan yang mengindikasikan serangan jantung.
Ada beberapa gejala yang harus Anda waspadai adalah:
- Timbul Rasa nyeri atau ada suatu tekanan pada dada maupun lengan atas.
- Tiba-tiba merasa kesulitan untuk bernafas
- Tanpa melakukan banyak kegiatan namun menimbulkan banyak keringat.
- Timbul rasa mual setelah bekerja keras seperti habis berolahraga.
Anda sebaiknya mengetahui bahwa gejala bisa terjadi kapan saja dan harus mendapatkan penanganan medis segera.
Upaya pencegahan dan Menurunkan resiko serangan jantung?
Begitu banyak hal bisa dilakukan oleh penderita tekanan darah tinggi agar dapat mencegah serangan jantung. Beberapa langkah ini membutuhkan komitmen dan upaya yang sungguh-sungguh untuk tetap sehat, dan jika dilakukan bisa mengurangi resiko serangan jantung.
Beberapa upaya tersebut adalah:
- Minumlah obat sesuai petunjuk dokter.
- Sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat. Lakukanlah aktivitas dengan perlahan.
- Menjaga berat badan Anda. Penurunan 5% berat tubuh Anda sangat berpengaruh.
- Jauhi makanan yang mengandung garam dan lemak, utamanya lemak jenuh.
- Konsultasikan dengan dokter anda dan jalankan program olahraga.
Dalam beberapa kasus serangan jantung timbul secara spontan. Biasanya serangan jantung diawali dengan munculnya gejala khas yang bisa akan tampak beberapa jam, hari, atau berminggu-minggu sebelum serangannya muncul. Gejala serangan jantung yang utama dan harus diwaspadai adalah nyeri dada kambuhan berulang kali yang seringkali dipicu faktor kelelahan namun biasanya segera membaik setelah beristirahat.
Apabila Anda menemukan indikasi Anda atau orang terdekat Anda menunjukan gejala yang disebutkan sebelumnya, segera cari pertolongan medis atau bahkan apabila Anda belum begitu yakin bahwa itu adalah gejala serangan jantung. Konsultasikan kondisi Anda ke Konsultasi spesialis jantung untuk mengetahui sejak dini kondisi kesehatan jantung Anda